Sabtu, 11 Oktober 2008

Menanam Benih Uang


Warnanya kuning kemerah-merahan, dagingnya tebal dan bijinya tipis. Ketika dimakan rasanya wow manis sekali. Anda mau coba? Silahkan kupas sendiri. Saya masih punya beberapa mangga Aromanis (Harumanis) di kulkas. Saya nawarin karena Anda jauh. Jadi buahnya utuh deh he…he..he…

Banyak sekali jenis buah-buahan yang dianjurkan oleh dokter untuk dikonsumsi. Katanya sih buat vitamin, supaya badan tetap sehat dan segar bugar. Ada jeruk, markisa, pisang, apel, semangka, melon, wortel, dsb. Ayoooo siapa yang mau, angkat tangan!.

Buah-buahan memang tidak terhitung jenisnya. Ada buah yang bisa dimakan ada pula yang tidak boleh dimakan. Yang tidak boleh dimakan bisa jadi membahayakan kesehatan. Semua buah pasti berawal dari benih atau biji.

Pertama-tama petani menanam benih. Kemudian memelihara, memupuk, dan merawatnya melalui proses yang memakan waktu lama, pengorbanan tenaga yang tidak terbayang, dan biaya yang tidak terhitung. Akhirnya munculah hasil yang diharapkan berbulan-berbulan atau bertahun-tahun itu.

Persis seperti buah-buahan yang telah saya sebutkan di atas, ternyata ada bentuk buah lain yang bisa dipetik setelah melalui proses yang hampir sama. Buah ini sudah tidak aneh lagi bagi seluruh manusia di dunia. Buah ini dikejar-kejar oleh semua orang, pagi, siang, malam, tak henti-hentinya. Apa sih nama buah itu? ….Uang.

Lho…kok uang disebut buah? Ya jika dilihat dari prosesnya Uang adalah buah yang mempunyai benih.

Wah……benihnya seperti apa ya? Dimana belinya, saya mau borong nih? Ssssttttt….sabar ya bos. Mungkin ketika saya menyebutkan, anda mencemooh atau mengacuhkannya. Karena ini kelihatannya sangat sepele.

Banyak orang bisa memetik uang berlimpah karena telah menanam benihnya. Banyak orang yang jadi milyarder karena ia telah menanam benihnya. Semua orang kaya raya diawali dengan menanam benih uang.

Pelayanan. Ya pelayanan! Pelayanan, pelayanan dan pelayanan. Inilah benih uang. Ya….payah! kalau ini sih dari tadi juga saya sudah tau! Tuh kan apa kata saya……..he..he..he…..

Untuk bisa mendulang uang, untuk bisa kaya raya, untuk bisa jadi milyarder maka Anda harus melakukan pelayanan. Semakin banyak pelayanan maka semakin banyak uang berdatangan. Semakin baik pelayanan maka semakin banyak uang berdatangan.

Mengenai benih uang, David J. Schwartz, seorang penulis buku terlaris dunia di dalam bukunya The Mgic of Thinking Big (Berfikir dan Berjiwa Besar), mengatakan bahwa uang tidak dapat dipanen jika mereka tidak menanam benih yang menumbuhkan uang tersebut. Dan benih uang adalah pelayanan. Itulah sebabnya “Utamakan Pelayanan” adalah sikap yang mendatangkan kekayaan. Utamakan pelayanan lebih dahulu dan uang akan datang dengan sendirinya-selalu.

Saya pernah mengalami beberapa pelayanan buruk, salah satunya dari toko peralatan komputer. Peristiwa itu membuat saya kapok dan ketika ada orang yang bertanya kepada saya, dimana membeli peralatan komputer, yang pasti saya melarang mereka untuk berkunjung ke toko tersebut.

Ada salah seorang teman saya lulusan STM. Saat itu mencari kerja sangat susah. Ia aktif disebuah organisasi (LSM) yang bergerak dibidang sosial. Suatu saat salah seorang temannya yang juga aktif di LSM yang sama, menarik dia untuk membantunya bekerja dikantor.

Tanpa ribed kesana kemari melamar pekerjaan kini ia bekerja sampai sekarang dengan pendapatan mendekati satu juta rupiah dengan waktu yang fleksibel dan tidak terlalu ketat. Sebagai sampingan ia kadang menggarap proyek-proyek.

Apa yang menyebabkan ia ditarik untuk bekerja sehingga sekarang mendapat penghasilan. Ternyata ia orangnya gesit, setiap diminta bantuan untuk melakukan sesuatu langsung dikerjakan. Inilah benih yang ia tanam. Akhirnya iapun memetik hasilnya.

Penting: Silahkan berikan komentar atau masukkan Anda, atau sekedar ucapan terimakasih dibagian bawah postingan ini, saya akan sangat menghargai setiap komentar anda! Dan siapa tahu justru anda-lah yang bisa menginspirasi orang lain.

Langganan via FeedLangganan via Email

Artikel Terkait.....!!

Widget by Scrapur

1 komentar:

Terima Kasih [ sisy ] Atas Komentarnya....!!! Pengen buat seperti ini...? klik di [Modifikasi Komentator] 2 November 2009 pukul 14.19  

Ass ww wb,

Hi teman betul nich tulisannya , prinsip bukan mengejar uang , tapi uang mengejar kita.memang menebar dulu toh panen akan datang pastinya bukan ?real nya beri sesuatu yg gratisan dulu, dan dunia internet sangat mendukung untuk menjadi cerdas dlm berbagai aspek, bagaimana kita mengolah apa yang ada dihadapan kita semua, tauladan teman ini jadi contoh generasi yang memiliki potensi super dahsyat, so Good luck yach Ade!



Silahkan Tinggalkan Komentarnya di Sini....!!!

  © By: Dunia-Blogger 2008

|Admin Quick Click: [Draf]-[Edit HTML]-[Google]-[Adsense]-[Gmail

Kembali Ke Atas